Surat Rekomendasi untuk Pengajuan Kartu Indonesia Sehat Penerima Bantuan Iuran (KIS PBI
Persyaratan dan Alur Layanan dapat dilihat pada Pengumuman
Persyaratan dan Alur Layanan dapat dilihat pada Pengumuman
Persyaratan dan Alur Layanan dapat dilihat pada Pengumuman
Persyaratan dan Alur Layanan dapat dilihat pada Pengumuman
Persyaratan dan Alur Layanan dapat dilihat pada Pengumuman
Persyaratan dan Alur Layanan dapat dilihat pada Pengumuman
Persyaratan dan Alur Layanan dapat dilihat pada Pengumuman
Kegiatan yang dilakukan dalam SKIMOVE TB ini meliputi :
Bekerjasama dengan Lintas Program, dilakukan pemeriksaan :
Aplikasi Pencatatan dan Monitoring Inovasi
Sistem Pengaduan dan Aspirasi Masyarakat
Sistem Monitoring Aplikasi
Depok Single Window
Sistem Informasi Layanan Online
Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
E-SPTPD
test
test
Status pembayaran, status piutang, informasi sppt, tempat pembayaran, cek status berkas, saran dan masukan atau pengaduan wajib pajak langsung masuk ke pejabat.
Surat yang digunakan untuk memberitahukan besarnya Pajak Bumi dan Bangunan sektor Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) kepada Wajib Pajak
Sistem pengelolaan pemungutan BPHTB yang meliputi administrasi pembayaran, pelaporan, pelayanan, dan pengawasan BPHTB secara elektronik yang terintegrasi dan akuntabel.
Sistem administrasi penetapan yang ada di kota Depoks.
Ruang
edukasi pojok stunting adalah ruang yang dibuat untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang masalah stunting. Ruangan ini dapat berisi informasi tentang
apa itu stunting, bagaimana menghindarinya, dan bagaimana mengatasinya. Serta berisi
informasi tentang makanan sehat, olahraga, dan gaya hidup yang dapat membantu
mencegah stunting. Kemudian ruangan ini juga dapat berisi informasi tentang
program-program pemerintah yang dapat membantu mencegah stunting dan dapat
berisi informasi tentang cara-cara untuk mengajak orang lain untuk
berkontribusi
dalam mengurangi stunting. Selain itu Re-Posting juga berfungsi sebagai sarana integrasi data kesehatan khususnya stunting di Kelurahan Bedahan.
'dgsss
SELASA CERIA
Selasa "Cegah Rematri Dari Anemia", Kegiatannya adalah membuat jadwal untuk minum Tablet Tambah Darah secara bersama di hari Selasa.
Maksud dari inovasi ini adalah : Tablet tambah darah ini diminum remaja putri seminggu sekali untuk mencegah anemia, kami membuat jadwal minum bersama di hari Selasa supaya setiap remaja putri menjadi terbiasa dan menjadi kebiasaan baik sehingga mereka menjadi ingat kalo selasa adalah jadwal minum tablet tambah darah. kegiatan ini dibantu oleh Srikandi Ceria, dimana srikandi ini adalah perwakilan dari sekolah yang selalu mengingatkan teman-temannya untuk minum tablet tambah darah.
minum tablet tambah darah secara rutin dapat mencegah rematri dari anemia dan menjadi intervensi stunting di masa remaja.
Jadi...jangan lupa remaja putri untuk minum tablet tambah darahnya setiap selasa ya:)
APA SIH SEKOLAH AYAH BUNDA ?
Sekolah Ayah bunda sejak dilaunching di Tahun 2019 menjadi salah satu konsen pemerintah Kota Depok dalam mengatasi permasalahan yang terjadi dalam keluarga, Sekolah ini hadir untuk membentuk duta-duta ketahanan keluarga yang diharapkan dapat menjadi mitra pemerintah Kota Depok dalam memberikan edukasi dan pendampingan kepada masyarakatkhususnya Keluarga di Wilayahnya masing-masing.
Proses Pembelajaran dilakukan sebanyak 6 kali pertemuan dan wajib diikuti semua peserta dengan alur setelah Pendaftaran maka peserta akan menandatangani kontrak, mengikuti proses belajar dan evaluasi sebanyak 6 kali pertemuan dengan 3 sesi untuk ayah dan 3 sesi untuk bunda serta 12 sesi untuk ayah bunda, setelah semua dilaksanakan peserta akan diwisuda.
Pada Tahun 2021 dikembangkan Sekolah Ayah Bunda Spesial dengan sasaran ayah bunda yang memiliki anak spesial (berkebutuhan khusus).
SAPA SABA adalah tahapan proses penyusunan perencanaan dan pembangunan yang menghadirkan heptahelix pembangunan untuk berkontribusi dalam penyusunan perencanaan partisipatif.
PELAYANAN KAMAR PERAWATAN LUKA (KAMPER LUKA) DI BUKA SEJAK TAHUN 2017, DASAR DIBUKANYA LAYANAN KAMPER LUKA ADALAH NAIKNYA ANGKA PENDERITA DIABETES PADA 10 PENYAKIT TERBESAR DI UPTD PUSKESMAS CIMANGGIS SEHINGGA LUKA DIABETES/ULKUS DM JUGA MENINGKAT, SELAIN ITU KARENA ADANYA PEMBATASAN RUJUKAN SPESIALIS DARI BPJS UNTUK SP. BEDAH PADA KASUS LUKA ULKUS DM.
TUJUAN DI BUATNYA KAMPER LUKA, MENEKAN JUMLAH RUJUKAN ULKUS DM, MENCEGAH TINDAKAN AMPUTASI DAN MENINGKATKAN KOMPETENSI PERAWATAN DALAM PERAWATAN LUKA. HARAPAN DARI LAYANAN PERAWATAN LUKA ADALAH PERUBAHAN PRILAKU "PASIEN DAN KELUARGA PASIEN MENDIRI DALAM MERAWAT LUKA DI RUMAH DAN MEMBANGUN MASYARAKAT UNTUK MENGUBAH PRILAKU HIDUOP SEHAT".
Layanan Dengan Jasa Pengiriman KIA & KTP Sampai Rumah
Fastaraga adalah program layanan akta kelahiran dengan metode door to door ke rumah warga, dengan memfasilitasi pembuatan akta kelahiran dengan mendatangi rumah warga yang dibantu oleh RT, RW dan Kader PKK setempat.
Fastamarga adalah program layanan akta kematian ke rumah warga, dengan memfasilitasi pembuatan akta kematian dengan mendatangi rumah warga yang dibantu oleh RT, RW dan Kader PKK setempat.
Perjanjian Kerjasama Dinas Kependudukan dan Pencataan Sipil bersama dengan Rumah Sakit, Klinik dan Bidan yang ada di Depok. Kegiatan ini untuk percepatan akta kelahiran dan kartu identitas bagi bayi yang dilahirkan di RS maupun klinik bidan.
Gebyar Layanan Disdukcapil Tingkat Kecamatan se- Kota Depok (Gladis Tiktok) yang digelar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) dilakukan sejak 12 November hingga 18 Desember 2021 di 11 kecamatan.
Tempat berlangsungnya kegiatan atau aktifitas penyelenggaraan pelayanan publik atas barang, jasa dan/atau pelayanan administrasi yang merupakan perluasan fungsi pelayanan terpadu baik pusat maupun daerah serta pelayanan Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha
Serial Edukasi Daring Sukatani
E-Rings ( Edukasi Daring Sukatani ) merupakan inovasi UPTD Puskesmas Sukatani dalam mempromosikan masalah kesehatan serta menjadi wadah berdiskusi untuk masyarakat wilayah Kelurahan Sukatani.
Program
ini berkaitan dengan penanggulangan
pandemic covid-19 yang meliputi kegiatan 3
T (Trace, Testing dan Treatment) bekerjasama secara komprehensif dengan lintas
sektoral. Mengoptimalkan sumber daya yang ada dan juga melibatkan peran perangkat daerah dan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan.
•Tracing
dilakukan
oleh Surveilans Puskesmas, KSTJ dan Kader SBM (Surveilans Berbasis Masyarakat) •Kader SBM merupakan inovasi yang di inisiai oleh Tenaga Program PUSPA Manfaat : Kegiatan penanggulangan covid-19 menjadi lebih terpadu
eilans Puskesmas, KSTJ dan Kader SBM (Surveilans Berbasis Masyarakat)
•Kader SBM merupakan inovasi yang di inisiai oleh Tenaga Program PUSPA
Manfaat : Kegiatan penanggulangan covid-19 menjadi lebih terpadueilans Puskesmas, KSTJ dan Kader SBM (Surveilans Berbasis Masyarakat) •Kader SBM merupakan inovasi yang di inisiai oleh Tenaga Program PUSPA Manfaat : Kegiatan penanggulangan covid-19 menjadi lebih terpadu
Jam buka pelayanan Kantor Samsat Kota Depok I dan II Cinere, ... melalui E-?Samsat Jabar dengan alamat url bapenda.jabarprov.go.id.
Meskipun sekarang sudah cukup banyak permainan jaringan yang bisa dilakukan dengan memakai Handphone, namun keberadaan Game Centre masih cukup menarik untuk dijadikan ajang bermain bersama. Hal tersebut terbukti dengan makin ramainya game centre yang bermunculan. Untuk dapat membuka usaha Game Centre, berikut diberikan ilustrasi kebutuhan modal dan penlilaian kelayakan usaha tersebut. Modal Senilai
Rp. 100.000.000,- diperlukan sebagai Investasi awal. Investasi tersebut dipakai untuk sewa gedung, Pembelian perangkat komputer, pembelian perlengkapan dan perawatan, pembelian server, sewa jaringan dan lain - lain. Adapun Perkiraan pendapatan diuraikan sebagai berikut :
perkiraan pendapatan perhari rata-rata Rp.500.000,- pendapatan perbulan Rp. 500.000, x 30 Hari = 15.000.000,- sedangkan untuk perkiraan pendapatan pertahun adalah sekitar Rp. 15.000.000 x 12 Bulan = 180.000.000. untuk depresiasi senilai Rp. 25.000.000/Tahun.
Dari data diatas di hitung analisis kelayakan usaha sebagai berikut :
1. Nett Present Value
Tabel dibawah ini menunjukan hasil NVP yang positif, berarti
Usaha Game Centre tersebut layak untuk dijalankan.
2. Return On Investment (ROI)
ROI = (Total keuntungan bersih : total biaya) x 100%
= (Rp.282.413.000 : Rp. 100.0000.000) x 100%
= 282.4%
BerartI usaha Game Centre tersebut layak untuk dijalankan.
3. Payback Periode
PP = Investasi Bersih : PV Cashflow
= Rp.100.000.000:Rp. 74.500.000
= 1 Tahun 4 Bulan
Berarti Usaha Game Centre tersebut layak untuk dijalankan
Usaha ini menawarkan personal photographer berupa jasa foto dan konsep pada pengambilan gambar bagi para konsumennya yang digunakan sebagai social media marketing seperti endorsement bagi para selebgram, foto dan video untuk web pemasaran suatu restaurant dan lain-lain. pada contoh ini dilakukan proyeksi demand untuk lima tahun kedepan yang dapat dilihat dari tabel berikut :
Biaya Investasi dari pendirian Usaha Startup Digital Creative Fotografi ini terdiri dari biaya peralatan, sewa bangunan, dan biaya pembuatan website.
Total biaya Investasi yang dibutuhkan yaitu sebesar Rp. 300.110.000. Biaya langsung dan biaya tidak langsung.
Total Biaya Operasional pada usaha ini pada tahun ke-0 yaitu sebesar Rp.619.679.065. biaya operasional yang perlu dikeluarkan oleh usaha ini mengingat setiap tahunnya dikarenakan proyeksi demand setiap tahunnya mengalami peningkatan. Peningkatan biaya tersebut juga terjadi karena adannya inflasi dimana kenaikan inflasi diasumsikan sama setiap tahunnya yaitu sebesar 3,32%.
Berdasarkan tabel kelayakan Investasi dapat dilihat bahwa nilai NVP terakhir yang diperoleh yaitu sebesar Rp. 298.803.474. Berarti usaha tersebut layak untuk digunakan. Waktu Periode yang dibutuhkan untuk mengembalikan nilai sisa uang dari investasi yaitu selama 2,38 tahun, dan nilai IRR yang didapat sebesar 37%. Nilai tingkat MARR diasumsikan
sebesar 10,99%. Karena Nilai IRR pada usaha ini lebih besar di- bandingkan nilai MARR, maka usaha ini dapat dikatakan layak.
PERHITUNGAN USAHA STARTUP DIGITAL CREATIVE FOTOGRAFI*
Usaha ini menawarkan personal photographer berupa jasa foto dan konsep pada pengambilan gambar bagi para konsumennya yang digunakan sebagai social media marketing seperti endorsement bagi para selebgram, foto dan video untuk web pemasaran suatu restaurant dan lain-lain. pada contoh ini dilakukan proyeksi demand untuk lima tahun kedepan yang dapat dilihat dari tabel berikut :
Biaya Investasi dari pendirian Usaha Startup Digital Creative Fotografi ini terdiri dari biaya peralatan, sewa bangunan, dan biaya pembuatan website.
Total biaya Investasi yang dibutuhkan yaitu sebesar Rp. 300.110.000. Biaya langsung dan biaya tidak langsung.
Total Biaya Operasional pada usaha ini pada tahun ke-0 yaitu sebesar Rp.619.679.065. biaya operasional yang perlu dikeluarkan oleh usaha ini mengingat setiap tahunnya dikarenakan proyeksi demand setiap tahunnya mengalami peningkatan. Peningkatan biaya tersebut juga terjadi karena adannya inflasi dimana kenaikan inflasi diasumsikan sama setiap tahunnya yaitu sebesar 3,32%.
Berdasarkan tabel kelayakan Investasi dapat dilihat bahwa nilai NVP terakhir yang diperoleh yaitu sebesar Rp. 298.803.474. Berarti usaha tersebut layak untuk digunakan. Waktu Periode yang dibutuhkan untuk mengembalikan nilai sisa uang dari investasi yaitu selama 2,38 tahun, dan nilai IRR yang didapat sebesar 37%. Nilai tingkat MARR diasumsikan
sebesar 10,99%. Karena Nilai IRR pada usaha ini lebih besar di- bandingkan nilai MARR, maka usaha ini dapat dikatakan layak.
Untuk Proyek pengadaan jaringan wifi local ini terdapat 2 jenis niaya awal dengan rincian sebagai berikut :
biaya modal (Capital Expenditure) sebesar Rp. 62.000.000 dan biaya Operasional (Operational Expenditure) sebesar Rp. 20.350.000 sehingga didapat Biaya total per tahun sebesar Rp. 244.200.000.
Jika diprediksi cashflow selama lima tahun secara berturut-turut sebagai berikut :
- Tahun 1 : Rp. 78.300.000
- Tahun 2 : Rp. 102.735.000
- Tahun 3 : Rp. 127.365.000
- Tahun 4 : Rp. 152.253.000
Maka dengan menggunakan rumus
perhitungan diatas didapatkanlah
hasilnya sebagai berikut :
NVP sebesar Rp. 293.769.628
artinya hasil pendapatan proyek
pengadaan koneksi internet selama
4 tahun tersebut jika diterima saat ini
sebesar Rp. 293.769.628, lebih besar
dari total modal awal yaitu Rp. 244.200.000.
Berarti Proyek tersebut layak untuk dijalankan.
ROI sebesar 0.792 dimana dengan nilai sebesar itu, proyek tersebut layak untuk dijalankan.
PI sebesar 5,74 berarti lebih besar dari 1, artinya nilai cashflow bersih saat ini lebih besar dari modal awal yang dikeluarkan. Berarti proyek tersebut layak untuk dijalankan.
PERHITUNGAN INVESTASI JARINGAN WIFI LOCAL (RTRW.NET)*
Untuk Proyek pengadaan jaringan wifi local ini terdapat 2 jenis niaya awal dengan rincian sebagai berikut :
biaya modal (Capital Expenditure) sebesar Rp. 62.000.000 dan biaya Operasional (Operational Expenditure) sebesar Rp. 20.350.000 sehingga didapat Biaya total per tahun sebesar Rp. 244.200.000.
Jika diprediksi cashflow selama lima tahun secara berturut-turut sebagai berikut :
- Tahun 1 : Rp. 78.300.000
- Tahun 2 : Rp. 102.735.000
- Tahun 3 : Rp. 127.365.000
- Tahun 4 : Rp. 152.253.000
Maka dengan menggunakan rumus
perhitungan diatas didapatkanlah
hasilnya sebagai berikut :
NVP sebesar Rp. 293.769.628
artinya hasil pendapatan proyek
pengadaan koneksi internet selama
4 tahun tersebut jika diterima saat ini
sebesar Rp. 293.769.628, lebih besar
dari total modal awal yaitu Rp. 244.200.000.
Berarti Proyek tersebut layak untuk dijalankan.
ROI sebesar 0.792 dimana dengan nilai sebesar itu, proyek tersebut layak untuk dijalankan.
PI sebesar 5,74 berarti lebih besar dari 1, artinya nilai cashflow bersih saat ini lebih besar dari modal awal yang dikeluarkan. Berarti proyek tersebut layak untuk dijalankan.
Dengan bertebarnya menara-menara BTS, tentunya akan muncul sebuah peluang usaha untuk merawat menara BTS tersebut. Berikut dipaparkan sekilas asumsi perhitungan kelayakan usaha perawatan menara BTS:
Untuk proyeksi investasi awal adalah sebesar Rp. 313.265.000 (pembelian peralatan, perlengkapan dan lain-lain). proyeksi pendapatan dari perawatan
80 unit BTS di Kota Depok sebesar Rp. 753.800.000, sedangkan proyeksi biaya yang terjadi sebesar Rp. 558.295.300, yang terdiri dari biaya tetap (misalnya biaya gaji pegawai, sewa kantor, sewa mobil), biaya variable (misalnya biaya operasional genset, biaya oli, Freon AC dan lain-lain),Biaya Depresiasi dan Pajak.
Dari Proyeksi Pendapatan dan Proyeksi Biaya tersebut didapat Proyeksi Keuntungan sebesar Rp. 175.774.230.
Proyeksi Arus Kas dan perhitungan NPV selama proyek berlangsung
sebagai berikut :
Penilaian kelayakan investasi berdasarkan profitability index (PI) disajikan
sebagai berikut :
P1 = Nilai Sekarang Aliran Kas Masuk Total
Nilai sekarang aliran kas keluar
PI = Rp. 379.294.420,59
Rp. 313.265.000,00
PI = 1,21 --> Layak dijalankan karena PI > 1
Jika dinilai menggunakan Return On Investment (ROI) akan didapat hasil
sebagai berikut :
ROI = (Pemasukan per tahun : Nilai Investasi) X 100%
ROI = (Rp. 175.774.230 : Rp. 313.265.000) X 100%
ROI = 56,11 % --> Layak dijalankan Karena ROI > 12%
Kota Depok merupakan salah satu sentra budi daya Ikan Hias di Jawa Barat. Hal tersebut didasarkan kepada kemampuan Kota Depok dalam memperoduksi Ikan Hias sekitar 77 juta ekor per tahun.
Sentra Budi Daya Ikan Hias di Kota Depok terdapat di Kec. Bojongsari, Sawangan, dan Cimanggis.
Penduduk di daerah tersebut sudah banyak yang berprofesi sebagai pelaku pembudi daya Ikan Hias dan mampu menghasilkan komoditas Ikan Hias jenis Neon Tetra yang mencapai 19 juta per tahun.
Saat ini Ikan Hias Kota Depok telah menembus pangsa pasar internasional seperti : Singapura, Amerika dan Benua Eropa. Terdapat puluhan jenis ikan yang dibudidayakan di Kota Depok, Seperti Ikan Kerapu Raja Sanu, Neon Tetra, Memfish, dan Red Globe. Saat ini Kontribusi Produksi Ikan Hias Kota Depok menjadi salah satu yang terbanyak di Indonesia khususnya untuk jenis Neon Tetra. Pengembangan Ikan Hias Kota Depok sangat menjanjikan bagi para investor khususnya dalam Pengembangan Sarana Pembenihan, Jasa Pengangkutan (Distribusi) maupun Jasa Pemasaran (baik dalam negeri maupun ekspor).
Sentra Budidaya Ikan Hias
Kota Depok merupakan salah satu sentra budi daya Ikan Hias di Jawa Barat. Hal tersebut didasarkan kepada kemampuan Kota Depok dalam memperoduksi Ikan Hias sekitar 77 juta ekor per tahun.
Sentra Budi Daya Ikan Hias di Kota Depok terdapat di Kec. Bojongsari, Sawangan, dan Cimanggis.
Penduduk di daerah tersebut sudah banyak yang berprofesi sebagai pelaku pembudi daya Ikan Hias dan mampu menghasilkan komoditas Ikan Hias jenis Neon Tetra yang mencapai 19 juta per tahun.
Saat ini Ikan Hias Kota Depok telah menembus pangsa pasar internasional seperti : Singapura, Amerika dan Benua Eropa. Terdapat puluhan jenis ikan yang dibudidayakan di Kota Depok, Seperti Ikan Kerapu Raja Sanu, Neon Tetra, Memfish, dan Red Globe. Saat ini Kontribusi Produksi Ikan Hias Kota Depok menjadi salah satu yang terbanyak di Indonesia khususnya untuk jenis Neon Tetra. Pengembangan Ikan Hias Kota Depok sangat menjanjikan bagi para investor khususnya dalam Pengembangan Sarana Pembenihan, Jasa Pengangkutan (Distribusi) maupun Jasa Pemasaran (baik dalam negeri maupun ekspor).
Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Kota Depok akan terpusat di satu wilayah, Kecamatan Tapos, Depok, RPH tersebut akan bersifat regional dengan luas wilayah 2,6 hektar.
Pengembangan RPH Tapos dicanangkan dalam rangka meningkatkan RPH Tapos menjadi RPH Regional yang diharapkan dapat memperluas cakupan layanan untuk Kota Depok dan Sekitarnya (DKI Jakarta, Bekasi Bogor dan Tangerang Selatan)
Letak RPH Tapos yang berdekatan dengan akses Tol Cinere-Jagorawi sangat strategis untuk jalur distribusi untuk jalur distribusi pengiriman hewan dan daging hasil pemotongan. RPH Tapos dikelola oleh SDM yang kompeten di bidang, dengan adanya Doktor Hewan, Sarjana Peternakan dan Lulusan SMK Peternakan sebagai petugas operasional, maka kualitas pemotongan hewan dan kesehatan hewan yang dipotong menjadi jaminan utama bagi RPH Tapos.
RPH Tapos saat ini baru melakukan pemotongan sebanyak 60 sampai dengan 80 sapi setiap harinya, dari kapasitas maksimal pemotongan 200 – 300 pemotongan/hari. Dengan perhitungan pemotongan satu ekor Sapi rata-rata menghasilkan karkas yang terdiri dari daging dan tulang sebanyak 150 kg, maka potensi karkas yang dapat dihasilkan oleh RPH Tapos ialah sebanyak 4.500 Kg (4,5 Ton)/hari. Luas lahan RPH Tapos ialah sebesar 26.000 m2 dengan kapasitas kandang penampungan 350 – 400 ekor. Dengan kondisi yang ada RPH Tapos masih dapat dikembangkan lagi oleh sektor swasta antara lain Penambahan Produksi Karkas, Penambahan Jasa Mobil Cooler Box, Pengolahan Produk Sampingan (Pengolahan Kulit Sapi, Tulang dan Limbah (Kotoran Sapi) dll.
Pertumbuhan penduduk dan aktifikasi ekonomi yang berlangsung cepat di daerah perkotaan memberikan peluang sekaligus tantangan dalam melaksanakan pembangunan di Kota Depok. Nilai tambah ekonomi yang besar di perkotaan yang dihasilkan dari aglomerasi peluang bagi upaya peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Saat ini Kota Depok telah ditetapkan sebagai Kota Metropolitan di Provinsi Jawa Barat dengan sektor kegiatan utamanya ini ialah Perdagangan dan Jasa, termasuk Jasa Properti.
Perkembangan Properti di Kota Depok sangat berkembang dengan pesat, hal ini dikarenakan Kota Depok berdekatan dengan Ibu Kota DKI Jakarta sebagai Pusat Kegiatan Ekonomi terbesar di Indonesia selain itu kondisi pertumbuhan ekonomi Kota Depok sendiri yang naik cukup pesat setiap tahunnya juga Kota Depok sebagai kota yang memiliki perguruan tinggi-perguruan tinggi terbaik di Indonesia menyebabkan banyak masyarakat “berbondong-bondong” untuk dapat tinggal di Kota Depok.
Saat ini pertumbuhan hunian Horizontal (Perumahan) maupun Vertikal (Apartemen) mencapai + 50 hunian baru setiap tahunnya. Selain itu Pembangunan Hotel di Kota Depok juga mulai berkembang di Kota Depok. Oleh karena itu investasi di sektor hunian / property di Kota Depok sangat menjanjikan terlebih untuk Konsep Hunian yang menawarkan keunggulan, fasilitas dan konsep khusus bagi para calon pembeli, seperti konsep cyber living, apartemen berkonsep gender maupun students serta konsep hunian hijau yang mulai marak belakangan iniPertumbuhan penduduk dan aktifikasi ekonomi yang berlangsung cepat di daerah perkotaan memberikan peluang sekaligus tantangan dalam melaksanakan pembangunan di Kota Depok. Nilai tambah ekonomi yang besar di perkotaan yang dihasilkan dari aglomerasi peluang bagi upaya peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Saat ini Kota Depok telah ditetapkan sebagai Kota Metropolitan di Provinsi Jawa Barat dengan sektor kegiatan utamanya ini ialah Perdagangan dan Jasa, termasuk Jasa Properti.
Perkembangan Properti di Kota Depok sangat berkembang dengan pesat, hal ini dikarenakan Kota Depok berdekatan dengan Ibu Kota DKI Jakarta sebagai Pusat Kegiatan Ekonomi terbesar di Indonesia selain itu kondisi pertumbuhan ekonomi Kota Depok sendiri yang naik cukup pesat setiap tahunnya juga Kota Depok sebagai kota yang memiliki perguruan tinggi-perguruan tinggi terbaik di Indonesia menyebabkan banyak masyarakat “berbondong-bondong” untuk dapat tinggal di Kota Depok.
Saat ini pertumbuhan hunian Horizontal (Perumahan) maupun Vertikal (Apartemen) mencapai + 50 hunian baru setiap tahunnya. Selain itu Pembangunan Hotel di Kota Depok juga mulai berkembang di Kota Depok. Oleh karena itu investasi di sektor hunian / property di Kota Depok sangat menjanjikan terlebih untuk Konsep Hunian yang menawarkan keunggulan, fasilitas dan konsep khusus bagi para calon pembeli, seperti konsep cyber living, apartemen berkonsep gender maupun students serta konsep hunian hijau yang mulai marak belakangan ini
PDAM Tirta Asasta Kota Depok didirikan pada Tahun 2011 sebagai pengembangan dari UPT Air bersih Kota Depok. Hingga saat ini PDAM Tirta Asasta Kota Depok telah melayani 6.464 pelanggan. Selanjutnya PDAM Kota Depok berencana untuk mengembangkan cakupan pelayanan ke seluruh wilayah Kota Depok, selain itu juga akan dikembangkan SPAM (Sistem Pengelolaan Air Minum) di 3 kawasan yaitu SPAM Cinere – Limo, SPAM Cimanggis – Tapos dan SPAM Pancoran Mas - Citayem, dengan nilai investasi. Khusus untuk pengembangan SPAM Cinere - Limo akan di tawarkan kerjasama dengan pihak investor dengan sistem konsesi dengan 2 alternatif kerjasama dimana perkiraan nilai investasi alternatif 1 ialah sekitar + Rp. 146 Milyar,- dan alternatif 2 + Rp. 171 Milyar dengan potensi pelanggan sebesar + 16.000 pelanggan.
Pada saat ini penyediaan air bersih lebih terfokus pada pelayanan sistem perpipaan. Pelayanan Air Bersih perpipaan di Kota Depok selama ini melayani 13,26% penduduk dari total penduduk. Kondisi pelayanan air perpipaan tersebut masih cukup rendah karena belum terpasangnya seluruh jaringan distribusi.
Untuk pengembangan IPA pesanggrahan SPAM Kota Depok pada Tahap I berkapasitas 100 I/det (Pengembangan Pelayanan Wilayah Limo dan Cinere) adalah sebagai berikut : Alternatif 1 :
Pengembangan IPA Pesanggrahan Kapasitas 100 I/det, (Unit Air Baku dan Produksi 1 Lokasi) di pinggir kali pesanggrahan berada di wilayah Kecamatan Limo ; Alternatif-2 : pengembangan IPA Pesanggrahan Kapasitas 100 I/det, (Unit Air Baku di inggir Kali Pesanggrahan dan Unit Produksi di Jalan Bukti Cinere (1,5 Km dari Intake) berada Wilayah Kecamatan Cinere.
Layanan PDAM Tirta Asasta Kota Depok akan dikembangkan untuk dapat menghasilkan air sebesar 12,3 Juta m3 bagi + 46,716 pelanggan serta pembangunan infrastruktur distribusi.
Hadirnya pembangunan Jalan Tol Cinere – Jagorawi dan Depok-Antasari selain kemudahan aksesnya dibutuhkan juga sarana peristirahatan yang baik yang dapat menunjang kebutuhan pengguna tol tersebut. Bisnis Rest Area sekarang ini menjadi salah satu bisnis yang sangat dilirik banyak pengusaha.
Dengan panjang tol Cijago 10,1 km dan Tol Desari sepanjang 12 km dapat dibangun sekitar 4 – 5 Rest Area pada dua Tol tersebut dengan perkiraan investasi + @ Rp 37,5 Milyar (luas lahan sekitar + 10 Hektare)
PEMBANGUNAN REST AREA TOL
Hadirnya pembangunan Jalan Tol Cinere – Jagorawi dan Depok-Antasari selain kemudahan aksesnya dibutuhkan juga sarana peristirahatan yang baik yang dapat menunjang kebutuhan pengguna tol tersebut. Bisnis Rest Area sekarang ini menjadi salah satu bisnis yang sangat dilirik banyak pengusaha.
Dengan panjang tol Cijago 10,1 km dan Tol Desari sepanjang 12 km dapat dibangun sekitar 4 – 5 Rest Area pada dua Tol tersebut dengan perkiraan investasi + @ Rp 37,5 Milyar (luas lahan sekitar + 10 Hektare)
PEMBANGUNAN REST AREA TOL
Hadirnya pembangunan Jalan Tol Cinere – Jagorawi dan Depok-Antasari selain kemudahan aksesnya dibutuhkan juga sarana peristirahatan yang baik yang dapat menunjang kebutuhan pengguna tol tersebut. Bisnis Rest Area sekarang ini menjadi salah satu bisnis yang sangat dilirik banyak pengusaha.
Dengan panjang tol Cijago 10,1 km dan Tol Desari sepanjang 12 km dapat dibangun sekitar 4 – 5 Rest Area pada dua Tol tersebut dengan perkiraan investasi + @ Rp 37,5 Milyar (luas lahan sekitar + 10 Hektare)
PEMBANGUNAN REST AREA TOL
Hadirnya pembangunan Jalan Tol Cinere – Jagorawi dan Depok-Antasari selain kemudahan aksesnya dibutuhkan juga sarana peristirahatan yang baik yang dapat menunjang kebutuhan pengguna tol tersebut. Bisnis Rest Area sekarang ini menjadi salah satu bisnis yang sangat dilirik banyak pengusaha.
Dengan panjang tol Cijago 10,1 km dan Tol Desari sepanjang 12 km dapat dibangun sekitar 4 – 5 Rest Area pada dua Tol tersebut dengan perkiraan investasi + @ Rp 37,5 Milyar (luas lahan sekitar + 10 Hektare)
Kota Depok yang terkenal dengan sebutan Belanda Depok memang menyimpan banyak sejarah yang berkaitan dengan sebutan tersebut. Dengan pemerintahan sendiri pada awal pembentukannya, Kaum Belanda pada masa penjajahan pun memiliki sentra pemerintahan sendiri (sekarang berada di daerah Jl. Pemuda, Pancoran Mas – Depok) yang hingga saat ini Gedung & Bangunannya masih terawat dengan baik dan sering dijadikan lokasi syuting film-film Indonesia.
Selain itu banyaknya masyarakat yang mulai berwisata ke Depok baik untuk Wisata Sejarah (Belanda Depok) maupun Wisata Religi (Kubah Emas) atau para delegasi bisnis sektor jasa perdagangan banyak yang mencari lokasi khusus yang menyediakan sentra oleh-oleh khas Kota Depok, untuk itu hadirnya Sentra Oleh-Oleh Khas Depok menjadi salah satu peluang investasi yang menjanjikan di Kota Depok
Bentuk dari investasi Wisata Sejarah ini dapat berupa pembangunan konsep Museum Cafe Belanda Depok yang menyediakan informasi gambar, tulisan, diorama maupun video mengenai Belanda Depok disatukan dengan konsep kuliner tematik. Dengan perkiraan investasi + Rp 3.750.000,-
Sementara untuk sentra oleh-oleh berupa penyediaan Kios/Los, sarana parkir dan penunjang lainnya.
Kota Depok yang terkenal dengan sebutan Belanda Depok memang menyimpan banyak sejarah yang berkaitan dengan sebutan tersebut. Dengan pemerintahan sendiri pada awal pembentukannya, Kaum Belanda pada masa penjajahan pun memiliki sentra pemerintahan sendiri (sekarang berada di daerah Jl. Pemuda, Pancoran Mas – Depok) yang hingga saat ini Gedung & Bangunannya masih terawat dengan baik dan sering dijadikan lokasi syuting film-film Indonesia.
Selain itu banyaknya masyarakat yang mulai berwisata ke Depok baik untuk Wisata Sejarah (Belanda Depok) maupun Wisata Religi (Kubah Emas) atau para delegasi bisnis sektor jasa perdagangan banyak yang mencari lokasi khusus yang menyediakan sentra oleh-oleh khas Kota Depok, untuk itu hadirnya Sentra Oleh-Oleh Khas Depok menjadi salah satu peluang investasi yang menjanjikan di Kota Depok
Bentuk dari investasi Wisata Sejarah ini dapat berupa pembangunan konsep Museum Cafe Belanda Depok yang menyediakan informasi gambar, tulisan, diorama maupun video mengenai Belanda Depok disatukan dengan konsep kuliner tematik. Dengan perkiraan investasi + Rp 3.750.000,-
Sementara untuk sentra oleh-oleh berupa penyediaan Kios/Los, sarana parkir dan penunjang lainnya.
Maraknya e-commerce dan bisnis berbasis digital mengantarkan kepada kebutuhan akan data centre dalam hal fasilitas penyimpanan pengelolaan server, pengolahan dan keamanan data serta Era Big Data yang sedang meningkat penggunaannya belakangan ini. Saat ini pertumbuhan kebutuhan data center di Indonesia mengalami peningkatan dua digit (27%) yang merupakan terbesar di Dunia dan selaras dengan perkembangan indeks evolusi digital yang terjadi di Indonesia. Selain itu saat ini saja Indonesia memilki 72 juta pengguna internet yang mayoritas aktif menggunakan social media. Kebijakan pemerintah yang mensyaratkan para penyedia layanan digital (Digital Service Provider/ Application Service Provides) wajib memiliki rencana penanggulangan bencana (disaster recovery) dan memilki data center.
Dari segi lokasi Kota Depok sangat cocok dan masuk kedalam kriteria penentuan lokasi data centre sebagai berikut :
1. Diluar jalur gempa bumi dan Tsunami
2. Minimal 30 Km dari pusat aktivitas organisasi dan Maksimal 50 Km untuk mengurangi resiko data loss karena latency.
3. Tidak di wilayah yag sering banjir, dan lebih baik lagi jika gedung data center dibangun diatas permukaan jalan raya setinggi 2 sampai 4 meter.
4. Jauh dari jalur penerbangan pesawat
5. Tidak di wilayah yang sering berpotensi terjadi kerusuhan masa dan ancaman bom
6. Di wilayah yang memiliki suhu udara lebih sejuk
7. Dekat dengan kantor pemadam kebakaran dan kantor polisi
8. Mudah di akses, tidak jauh dari pintu tol
9. Di wilayah yang pemerintah setempat sangat mendukung pembangunan gedung data center.
Untuk di Kota Depok sendiri Pembangunan Data Centre dapat dibangun di Kec. Tapos, Cimanggis, Sawangan, Bojongsari dengan nilai investasi sekitar + Rp 10 – 15 Milyar.
Belimbing Depok dikenal dengan Belimbing Dewa, tanaman produktif ini kurang lebih sekitar 27.500-28000 pohon terdapat di Kota Depok. Sehingga perkiraan total produksi yang dihasilkan berkisar antara 2.700 Ton sampai 3.000 Ton per tahun. Pertanian Belimbing di Kota Depok banyak dikembangkan dilahan – lahan masyarakat dan uniknya banyak juga dikembangkan sepanjang Kali Ciliwung, contohnya di Kel. Pondok Cina, Kel. Tugu, Kel Pancoran Mas dan Sawangan .
Upaya lain dalam meningkatkan nilai tambah produk Belimbing adalah pengolahan produk turunan Buah Belimbing. Walaupun usaha pengolahan holtikultura di Kota Depok masih minim, akan tetapi sosialisasi pelatihan di bidang olahan untuk momotivasi pengusahan mikro di bidang pengolahan dalam memproduksi olahan holtikultura khusus buah-buahan menjadi Minuman Segar, Snack, Dodol dll. terus ditingkatkan. Kini mulai banyak pengusaha olahan di Kota Depok yang merintis untuk olahan produk holtikultura seperti Produk Olahan Buah Belimbing, Lidah Buaya serta Buah Kurma.
Pengembangan Belimbing Dewa Kota Depok sangat potensial sebagai Buah Endemik Kota Depok khususnya dalam Ekstensifikasi Lahan Pertanian Belimbing Dewa, Pembangunan Pabrik Olahan Belimbing Dewa, Ekspor Agensi
Pengembangan Belimbing Dewa
Belimbing Depok dikenal dengan Belimbing Dewa, tanaman produktif ini kurang lebih sekitar 27.500-28000 pohon terdapat di Kota Depok. Sehingga perkiraan total produksi yang dihasilkan berkisar antara 2.700 Ton sampai 3.000 Ton per tahun. Pertanian Belimbing di Kota Depok banyak dikembangkan dilahan – lahan masyarakat dan uniknya banyak juga dikembangkan sepanjang Kali Ciliwung, contohnya di Kel. Pondok Cina, Kel. Tugu, Kel Pancoran Mas dan Sawangan .
Upaya lain dalam meningkatkan nilai tambah produk Belimbing adalah pengolahan produk turunan Buah Belimbing. Walaupun usaha pengolahan holtikultura di Kota Depok masih minim, akan tetapi sosialisasi pelatihan di bidang olahan untuk momotivasi pengusahan mikro di bidang pengolahan dalam memproduksi olahan holtikultura khusus buah-buahan menjadi Minuman Segar, Snack, Dodol dll. terus ditingkatkan. Kini mulai banyak pengusaha olahan di Kota Depok yang merintis untuk olahan produk holtikultura seperti Produk Olahan Buah Belimbing, Lidah Buaya serta Buah Kurma.
Pengembangan Belimbing Dewa Kota Depok sangat potensial sebagai Buah Endemik Kota Depok khususnya dalam Ekstensifikasi Lahan Pertanian Belimbing Dewa, Pembangunan Pabrik Olahan Belimbing Dewa, Ekspor Agensi
Sejarah Kota Depok yang merupakan akses masuk Batavia khususnya dari daerah Pasundan juga dari Selatan Pulau Jawa menyebabkan Kota Depok dihuni oleh masyarakat dari berbagai latar belakang dan budaya. Berdasarkan penelitian dan pengkajian budaya dan kondisi Kota Depok akhirnya dituangkan dalam penciptaan motif Batik Kota Depok, sedikitnya ada 11 motif batik yang memiliki berbagai makna. Sesuai dengan kekhasan Kota DepokKekhasan Batik Depok didominasi oleh simbol-simbol Kota Depok Seperti lambang Kota Depok Paricara Dharma, Gong si Bolong, Topeng Cisalak, Tanaman Hias, Ikan Hias, dan lain sebagainya. Bila dilihat dari segi warna didapat warna Kuning Keemasan, Merah Marun, Orange, Biru dan Biru Tua, yang melambangkan kewibawaan, keteduhan, ketenangan, dan keberanian.
Industri kecil dan menengah, Sektor Konveksi Kota Depok termasuk kelompok yang potensial dikembangkan, dan telah ditetapkan sebagai Cluster Industri Konveksi Cipayung pada Tahun 2010. Sentra UKM Konveksi Cipayung terletak di Pondok Terong Kecamatan Cipayung. Jenis Konveksi yang diusahakan di Cluster Konveksi Cipayung ialah Leging, Pakaian Muslim dan Pakaian Anak-anak. Dengan potensi tersebut investor dapat mengembangkan Jasa Pemasaran, Pembuatan Web E-Commerce, Ekspor
Agensi.
Batik Depok dan Cluster Konveksi Cipayung
Sejarah Kota Depok yang merupakan akses masuk Batavia khususnya dari daerah Pasundan juga dari Selatan Pulau Jawa menyebabkan Kota Depok dihuni oleh masyarakat dari berbagai latar belakang dan budaya. Berdasarkan penelitian dan pengkajian budaya dan kondisi Kota Depok akhirnya dituangkan dalam penciptaan motif Batik Kota Depok, sedikitnya ada 11 motif batik yang memiliki berbagai makna. Sesuai dengan kekhasan Kota DepokKekhasan Batik Depok didominasi oleh simbol-simbol Kota Depok Seperti lambang Kota Depok Paricara Dharma, Gong si Bolong, Topeng Cisalak, Tanaman Hias, Ikan Hias, dan lain sebagainya. Bila dilihat dari segi warna didapat warna Kuning Keemasan, Merah Marun, Orange, Biru dan Biru Tua, yang melambangkan kewibawaan, keteduhan, ketenangan, dan keberanian.
Industri kecil dan menengah, Sektor Konveksi Kota Depok termasuk kelompok yang potensial dikembangkan, dan telah ditetapkan sebagai Cluster Industri Konveksi Cipayung pada Tahun 2010. Sentra UKM Konveksi Cipayung terletak di Pondok Terong Kecamatan Cipayung. Jenis Konveksi yang diusahakan di Cluster Konveksi Cipayung ialah Leging, Pakaian Muslim dan Pakaian Anak-anak. Dengan potensi tersebut investor dapat mengembangkan Jasa Pemasaran, Pembuatan Web E-Commerce, Ekspor
Agensi.
Potensi Industri khususnya Industri Non Polutan dan Pergudangan di Kota Depok sangat potensial terlebih dengan semakin banyaknya akses dari dan menuju ke Kota Depok dengan berbagai Moda Transportasi yang akan dikembangkan.
Letak Kota Depok yang merupakan penyangga DKI Jakarta serta dengan adanya jalur tol yang terhubung ke Pelabuhan Tanjung Priok dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta menyebabkan maraknya Industri serta sarana Pergudangan didirikan di Kota Depok. Untuk Kegiatan Industri didominasi oleh Penanam Modal Asing (PMA)/ Perusahaan Luar Negeri yang banyak terdapat di Kecamatan Cimanggis dan Tapos sedangkan untuk Pergudangan banyak ditemui di Kecamatan Cimanggis selain itu terdapat juga di Kecamatan Sawangan dan Kecamatan Bojongsari.
Potensi Industri khususnya Industri Non Polutan dan Pergudangan di Kota Depok sangat potensial terlebih dengan semakin banyaknya akses dari dan menuju ke Kota Depok dengan berbagai Moda Transportasi yang akan dikembangkan.
Letak Kota Depok yang merupakan penyangga DKI Jakarta serta dengan adanya jalur tol yang terhubung ke Pelabuhan Tanjung Priok dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta menyebabkan maraknya Industri serta sarana Pergudangan didirikan di Kota Depok. Untuk Kegiatan Industri didominasi oleh Penanam Modal Asing (PMA)/ Perusahaan Luar Negeri yang banyak terdapat di Kecamatan Cimanggis dan Tapos sedangkan untuk Pergudangan banyak ditemui di Kecamatan Cimanggis selain itu terdapat juga di Kecamatan Sawangan dan Kecamatan Bojongsari.
Jumlah Perusahaan / Usaha Industri pengolahan hasil listing Sensus Ekonomi Tahun 2016 di Kota Depok sebanyak 12.871 unit usaha dan menyerap 61.752 tenaga kerja. Sektor industri diminati masyarakat dan menjadi penyerap tenaga kerja terbesar setelah sektor Perdagangan Besar – Eceran dan Sektor Hotel dan Akomodasi, berdasarkan Sensus Ekonomi Tahun 2016.
Berdasarkan jumlah tenaga kerja, industri pengolahan digolongkan menjadi industri besar, Sedang dan kecil. Jika suatu perusahaan industri mempunyai tenaga kerja diatas 99 orang maka perusahaan tersebut diklasifikasikan menjadi industri besar, untuk tenaga kerja antara 20 - 99 orang masuk industri sedang, sedangkan industri kecil mempunyai tenaga kerja 5 - 19 orang.
Jumlah Perusahaan / Usaha Industri pengolahan hasil listing Sensus Ekonomi Tahun 2016 di Kota Depok sebanyak 12.871 unit usaha dan menyerap 61.752 tenaga kerja. Sektor industri diminati masyarakat dan menjadi penyerap tenaga kerja terbesar setelah sektor Perdagangan Besar – Eceran dan Sektor Hotel dan Akomodasi, berdasarkan Sensus Ekonomi Tahun 2016.
Berdasarkan jumlah tenaga kerja, industri pengolahan digolongkan menjadi industri besar, Sedang dan kecil. Jika suatu perusahaan industri mempunyai tenaga kerja diatas 99 orang maka perusahaan tersebut diklasifikasikan menjadi industri besar, untuk tenaga kerja antara 20 - 99 orang masuk industri sedang, sedangkan industri kecil mempunyai tenaga kerja 5 - 19 orang.
Dari jumlah total 23 Situ di Kota Depok terdapat 9 Situ yang sangat potensial dikembangkan menjadi tempat wisata, yaitu :Situ Sawangan, Situ Jatijajar, Situ Pedongkelan, Situ Pulo Asih, Situ Cilodong, Situ Rawa Besar, Situ Citayem, Situ Pengarengan, Situ Pengasinan dan Situ Rawa Besar. Hal tersebut didasarkan pada Sarana dan Prasarana yang sudah mendukung, letak yang strategis dan kondisi kebersihan dan debit air yang baik.
Dengan jumlah penduduk 2.179.813 Jiwa ditambah potensi wisatawan dari luar daerah yang dapat digabungkan dengan wisata religi Ziarah Masjid Kubah Emas, maka potensi pengembangan Situ di Kota Depok sangat menjanjikan khususnya dalam pembangunan Wahana Wisata Air dan Olah Raga Air, Eco Wisata dan Pusat Kuliner.
Selain itu dengan dilewatinya Kota Depok oleh Sungai Ciliwung dengan tingkat kebersihan dan debit air yang cukup deras serta tersedianya Pos Pantau/Wisata Ciliwung dapat juga dikembangkan Soft Rafting Susur Sungai Ciliwung.
Dari jumlah total 23 Situ di Kota Depok terdapat 9 Situ yang sangat potensial dikembangkan menjadi tempat wisata, yaitu :Situ Sawangan, Situ Jatijajar, Situ Pedongkelan, Situ Pulo Asih, Situ Cilodong, Situ Rawa Besar, Situ Citayem, Situ Pengarengan, Situ Pengasinan dan Situ Rawa Besar. Hal tersebut didasarkan pada Sarana dan Prasarana yang sudah mendukung, letak yang strategis dan kondisi kebersihan dan debit air yang baik.
Dengan jumlah penduduk 2.179.813 Jiwa ditambah potensi wisatawan dari luar daerah yang dapat digabungkan dengan wisata religi Ziarah Masjid Kubah Emas, maka potensi pengembangan Situ di Kota Depok sangat menjanjikan khususnya dalam pembangunan Wahana Wisata Air dan Olah Raga Air, Eco Wisata dan Pusat Kuliner.
Selain itu dengan dilewatinya Kota Depok oleh Sungai Ciliwung dengan tingkat kebersihan dan debit air yang cukup deras serta tersedianya Pos Pantau/Wisata Ciliwung dapat juga dikembangkan Soft Rafting Susur Sungai Ciliwung.
Pengembangan investasi di sektor MICE perlu dikembangkan lagi karena permintaan yang masih relative tinggi khususnya di wilayah selain Jl. Raya Margonda.
Pengembangan industri MICE (Meetings, Incentives, Convention, Exhibitions) di Kota Depok sudah dimulai beberapa tahun belakangan ini, mengingat Kota Depok merupakan Kota Perdagangan dan Jasa sehingga terdapat demand yang tinggi dalam hal penyedian tempat pertemuan yang mendukung kegiatan bisnis maupun kegiatan seminar dan workshop yang dilaksanakan oleh Perusahaan - Perusahaan baik di Kota Depok maupun dari wilayah sekitar Kota Depok serta Perguruan - Perguruan Tinggi. Saat ini tercatat sekitar + 15 Hotel/ Penginapan di Kota Depok yang menyediakan fasilitas MICE.
Pengembangan investasi di sektor MICE perlu dikembangkan lagi karena permintaan yang masih relative tinggi khususnya di wilayah selain Jl. Raya Margonda.
Pengembangan industri MICE (Meetings, Incentives, Convention, Exhibitions) di Kota Depok sudah dimulai beberapa tahun belakangan ini, mengingat Kota Depok merupakan Kota Perdagangan dan Jasa sehingga terdapat demand yang tinggi dalam hal penyedian tempat pertemuan yang mendukung kegiatan bisnis maupun kegiatan seminar dan workshop yang dilaksanakan oleh Perusahaan - Perusahaan baik di Kota Depok maupun dari wilayah sekitar Kota Depok serta Perguruan - Perguruan Tinggi. Saat ini tercatat sekitar + 15 Hotel/ Penginapan di Kota Depok yang menyediakan fasilitas MICE.
Kota Depok merupakan salah satu sentra budi daya Ikan Hias di Jawa Barat. Hal tersebut didasarkan kepada kemampuan Kota Depok dalam memperoduksi Ikan Hias sekitar 77 juta ekor per tahun.
Sentra Budi Daya Ikan Hias di Kota Depok terdapat di Kec. Bojongsari, Sawangan, dan Cimanggis.
Penduduk di daerah tersebut sudah banyak yang berprofesi sebagai pelaku pembudi daya Ikan Hias dan mampu menghasilkan komoditas Ikan Hias jenis Neon Tetra yang mencapai 19 juta per tahun.
Saat ini Ikan Hias Kota Depok telah menembus pangsa pasar internasional seperti : Singapura, Amerika dan Benua Eropa. Terdapat puluhan jenis ikan yang dibudidayakan di Kota Depok, Seperti Ikan Kerapu Raja Sanu, Neon Tetra, Memfish, dan Red Globe. Saat ini Kontribusi Produksi Ikan Hias Kota Depok menjadi salah satu yang terbanyak di Indonesia khususnya untuk jenis Neon Tetra. Pengembangan Ikan Hias Kota Depok sangat menjanjikan bagi para investor khususnya dalam Pengembangan Sarana Pembenihan, Jasa Pengangkutan (Distribusi) maupun Jasa Pemasaran (baik dalam negeri maupun eksporKota Depok merupakan salah satu sentra budi daya Ikan Hias di Jawa Barat. Hal tersebut didasarkan kepada kemampuan Kota Depok dalam memperoduksi Ikan Hias sekitar 77 juta ekor per tahun.
Sentra Budi Daya Ikan Hias di Kota Depok terdapat di Kec. Bojongsari, Sawangan, dan Cimanggis.
Penduduk di daerah tersebut sudah banyak yang berprofesi sebagai pelaku pembudi daya Ikan Hias dan mampu menghasilkan komoditas Ikan Hias jenis Neon Tetra yang mencapai 19 juta per tahun.
Saat ini Ikan Hias Kota Depok telah menembus pangsa pasar internasional seperti : Singapura, Amerika dan Benua Eropa. Terdapat puluhan jenis ikan yang dibudidayakan di Kota Depok, Seperti Ikan Kerapu Raja Sanu, Neon Tetra, Memfish, dan Red Globe. Saat ini Kontribusi Produksi Ikan Hias Kota Depok menjadi salah satu yang terbanyak di Indonesia khususnya untuk jenis Neon Tetra. Pengembangan Ikan Hias Kota Depok sangat menjanjikan bagi para investor khususnya dalam Pengembangan Sarana Pembenihan, Jasa Pengangkutan (Distribusi) maupun Jasa Pemasaran (baik dalam negeri maupun ekspor)
Sejiwa Seibu adalah program yang di buat untuk kesehatan ibu hamil dan post partum, yang biasa nya ibu hamil atau ibu yang melahirkan mendapatkan tekanan dari teman bahkan orang terdekat
Gantung Covid adalah program yang di buat untuk mencari masyarakat yang bergejela dan berkontak erat dengan penderita covid sebelumnya untuk meminimalisir penyakit yang sedang menaik angka kesakitannya di indonesia sampai luar negri
Wa-Reg Adalah singkatan dari Whatsapp Registrasi, suatu program yang dibuat untuk memudahkan masyarakat yang akan berobat dikemudian hari
Bersinar adalah sebuah program yang dibuat untuk mendeteksi Penyakit Tidak Menular (PTM) penyakit yang bukan disebabkan oleh infeksi kuman. Yang termasuk kategori PTM ini diantaranya adalah stroke, penyakit jantung koroner, kanker, diabetes melitus, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan gangguan akibat kecelakaan dan tindak kekerasan.
Gema Persagi adalah sistem Informasi Terpadu Pelayanan Gigi Tapos, untuk mengobati, memotivasi Masyarakat yang belum peduli dengan Pentingnya merawat gigi.
tes program unggulan
tes
Kelurahan Tanah Baru terus menggeber program Zero Waste City dengan membangun 33 bank sampah yang tersebar di seluruh wilayah Tanah Baru.
Lurah Tanah Baru, Zakky Fauzan mengatakan, langkah tersebut sudah dilakukan sejak 2018 lalu. “Setiap Kamis dan Jumat, 33 bank sampah itu dikoordinasi oleh Forum Bank Sampah,” kata Zakky kepada Radar Depok, Rabu (15/1).
Zakky mengatakan, pengurus bank sampah menghasilkan pengolahan non organik yang cukup banyak. Sebabnya, Forum Bank Sampah di Tanah Baru sudah terintegrasi dengan Forum Bank Sampah tingkat Kota Depok.
“Salah satu wilayah kami pun juga sudah berhasil membawa nama kelurahan ke tingkat provinsi sebagai tatanan lingkungan sehat pada tahun 2019,” ujarnya.
Lebih lanjut, Zakky juga mengaku sudah dua kali wilayahnya mengadakan program Shodaqoh Sampah. Hasil pengolahan non organik tersebut dijual dan didonasikan.
“Donasinya dicairkan untuk bencana yang ada Palu dan Donggala saat itu, dan untuk penderita kanker otak, namanya Nayla,” tegasnya.
Dikatakannya, guna menggiatkan program Zero Waste City itu bukan dengan mewajibkan warga dalam bentuk aturan. Namun, dirinya berpendapat bahwa menyadari para warga, khususnya wilayah Tanah Baru, akan betapa butuhnya manusia akan lingkungan yang bersih dan sehat.
Selain itu, rutinnya, hasil pengolahan non organik didistribusikan kepada warga sebagai tabungan warga Tanah Baru.
Ditargetkan, program tersebut bisa menyenyuh komplek di Tanah Baru, sebagai edukasi para warga terhadap pengolahan sampah organik dan non organik. Hasilnya, pengolahan tersebut bisa menjadi pundi-pundi rezeki untuk warga sekitar.
Meski butuh waktu untuk menciptakan kesadaran warga sepenuhnya, Zakky sadar semua yang diusahakan butuh proses.
“Saya berharap seluruh warga Depok bisa turut merealisasikan Zero Waste City sehingga Kota Depok ini bukan hanya kota, namun bisa menjadi kota yang bersih, tidak ada sampah,” pungkasnya. (rd)
Jurnalis : Devina
Editor : Pebri Mulya
Ada yang baru di Depok Jaya. Apa tuh?
• Bincang Keluarga
Merupakan program edukasi PUSPAGA
mengenai pengasuhan anak.
• Konseling dan Edukasi Club (KECE)
Upaya PUSPAGA untuk mengatasi masalah
pengasuhan anak di berbagai wilyah di Depok.
• PUSPAGA goes to school Roadshow
PUSPAGA ke sekolah-sekolah di Depok untuk
membekali siswa agar memiliki konsep diri
positif dan membangun lingkungan
yang kondusif di sekolah masing masing.
• Training For Fasilitator (TOF)
Merupakan program pelatihan untuk
menyiapkan perpanjangan tangan
PUSPAGA di wilayah-wilayah di Depok.
1. Penanganan dan pengasuhan anak dan remaja.
2. Menghadapi kesulitan belajar/mogok sekolah.
3. Komunikasi dengan pasangan.
4. penanganan anak kecanduan games/terpapar pornografi.
5. Mengatasi sedih berkepanjangan dan kurang motivasi.
6. Dan masalah lainnya.
Kota Depok memiliki 11 Kecamatan dan 63 Kelurahan. Jika nantinya tiap kelurahan mendapat kucuran Rp 5 miliar maka total dana APBD yang akan dikucurkan sebesar Rp 315 miliar.
Mengenai kesanggupan APBD digunakan untuk program tersebut, Hafids menjawab hal itu bisa dan mampu dilakukan.
“Kalau dari sisi alokasi anggaran untuk kesehatan 10 persen dari APBD sudah harus terpenuhi, minimal 20 persen untuk anggaran pendidikan sudah menjadi kebijakan pemerintah harus di optimalkan,” papar Hafidz.
“Tapi kan kedepan bagaimana kita bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kalau bab itu sudah tidak harus dibahas, karena usdah harus masuk dalam rancangan kegiatan APBD. Nantinya kan bagaimana pak Imam dan Idris memimpin,” tuturnya lagi.
Lebih lanjut, Hafidz mengatakan, pemberian dana kelurahan ini dimaksudkan untuk mewujudkan program pemberdayaan di tingkat kelurahan dengan lebih baik.
Sehingga program pemberdayaan masyarakat bisa lebih diintensifkan di tingkat kelurahan dan akan dilakukan pendampingan agar memberikan hasil yang baik.
“Salah satunya pelaku usaha mikro bisa lebih intens dan masif dilakukan, jadi tidak hanya sekadar pelatihan yang dilakukan tapi bagaimana bentuk pelatihan ini ada program pendampingan sehingga tingkat keberhasilan bisa tercapai diatas 80 persen,” ujarnya.
Hafidz juga memaparkan nantinya akan dilakukan kajian lebih dulu terhadap pemberian program tersebut lantaran tiap-tiap kelurahan memiliki kearifan lokal yang berbeda-beda.
Seperti di Bojongsari, ada budidaya ikan hias, karena tidak hampir semua kelurahan ada budidaya ikan hias.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul 10 Program Unggulan M Idris dan IBH, Satu di Antaranya Janji Kucurkan Rp 5 Miliar ke Tiap Kelurahan, https://wartakota.tribunnews.com/2020/09/11/10-program-unggulan-m-idris-dan-ibh-satu-di-antaranya-janji-kucurkan-rp-5-miliar-ke-tiap-kelurahan.
Penulis: Vini Rizki Amelia
Editor: Dedy
Melaksanakan amanah 7 TATANAN SEHAT yang termuat dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang isinya antara lain penyelenggaraan pembangunan perkotaan dan perdesaan perlu mengikut sertakan masyarakat sebagai upaya pemberdayaan masyarakat.
Kelurahan Tunjungsekar mengutamakan pendekatan proses dari pada target, tidak mempunyai batas waktu, dan berkembang secara dinamik, sesuai dengan sasaran yang diinginkan masyarakat dalam pencapaian secara bertahap.
Program-program di lingkungan kesehatan dan sektor lain menjelaskan aspek lingkungan fisik, sosial dan budaya, termasuk perilaku serta upaya kesehatan dan pelayanan kesehatan yang dapat dilakukan, untuk mewujudkankan Kabupaten/ Kota yang sehat. Di dalam mensosialisasikan kegiatan kepada masyarakat perlu dijelaskan keuntungan apa yang akan diperoleh masyarakat dalam jangka panjang, baik dari aspek kesehatan maupun ekonomi. Pilihan kegiatan upaya kesehatan yang disosialisasikan didalam meningkatkan Kabupaten/Kota/Desa Sehat, perlu dikaitkan dengan perencanaan sektor yang telah direncanakan dan yang termuat dalam perencanaan daerah, serta aspek peningkatan ekonomi kelompok masyarakat di kawasan tersebut.
Gertak Sitapos adalah sistem Informasi Terpadu TB Tapos, untuk menemukan penderita TB sebanyak2nya, mengobati, memotivasi sehingga angka kesembuhan bisa 100% dan mencegah terjadinya MDR.
Gertak Sitapos merupakan sistem informasi TB wilayah kerja UPTD Puskesmas Tapos berbasis Whatshaap Grup, untuk menemukan kasus TB Paru sebanyak-banyaknya memberikan pengobatan pengawasan proses minum obatnya, menyertakan seluruh kader TB yang ada di Wilayah kerja UPTD Puskesmas Tapos , untuk mencapai kesembuhan yang maksimal dan menghindari munculnya kasus-kasus MDR.
LIMO LAWAN COVID-19
UPTD Puskesmas Limo mempunyai inovasi program dalam mengendalikan pandemi COVID-19 di Kecamatan Limo, yang dinamakan “LIMO LAWAN COVID-19”. Program ini memiliki kegiatan kerja yakni pencegahan, pemantauan, dan pengendalian COVID-19. Beberapa aktivitas yang dilakukan antara lain, pelacakan kontak pasien terkonfirmasi COVID-19, pemantauan pasien kasus konfirmasi, suspek dan kontak erat yang melakukan isolasi mandiri di rumah. UPTD Puskesmas Limo membagi tim COVID-19 berdasarkan kelurahan, yang terdiri dari 1 dokter, 1 perawat, dan 1 tenaga surveilans. Setiap tim melakukan pelacakan kontak, pemantauan, dan memfasilitasi tes screening COVID-19. Tes screening tersebut yakni Rapid Diagnostic Test (RDT) dan Real Time- Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) bagi pasien yang terdaftar sebagai Kontak Erat, Suspek, Probabel dan Kasus Konfirmasi COVID-19 di wilayah kerja UPTD Puskesmas Limo.
Kelas yoga untuk ibu hamil di setiap hari jumat minggu kedua dan minggu keempat
Surat Rekomendasi untuk Pengajuan Santunan Kematian (Sankem)
Persyaratan dan Alur Layanan dapat dilihat pada Pengumuman